Berlari Sembari Mengenal Keistimewaan Alam dan Budaya Jogja
MandiriJogjaMarathon2019 akan kembali digelar untuk ke tiga kalinya yaitu pada tanggal 28 april 2019. Lomba lari marathon ini akan diikuti lebih dari 7500 orang dan lebih dari 9 negara, 85 % merupakan pelari dari luar kota Jogja. Peserta lari marathon akan disuguhi oleh pemandangan yang indah dan memiliki nuasa heritage yang tinggi, para pelari akan melintas 13 desa di Jogjakarta dan 3 daerah tujuan utama wisata yaitu Candi Prambanan, Candi Plaosan dan Monumen Taruna. Rute peserta yaitu start dari lapangan roro jonggrang, mulai km 13 hingga 15 pelari dapat melihat gugusan gunung merapi, km 26 terdapat Monumen Perjuangan Taruna dan Museum Pelataran, Km 37-39 Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul, km 40 candi Sewu dan candi Bubrah dan finish di Candi Prambanan. Agar mengikuti mandiri Jogja Marathon lebih asyik, mari mengenal masing-masing tempat yang akan dilewati :
Lapangan Roro Jonggrang
Lapangan Roro Jonggrang merupakan bagian dari komplek candi prambanan. Legenda roro jonggrang merupakan salah satu cerita yang cukup terkenal. Roro Jonggrang dikisahkan sebagai putri tunggal dari Raja Baka yang memiliki kecantikan tak tertandingi, banyak pangeran yang ingin meminangnya. Raja Baka membuat sayembara bahwa siapa yang bisa mengalahkannya akan dapat meminang Roro Jonggrang.
Pangeran Bandung Bondowoso ingin meminang Roro Jonggrang dan bertempur dengan Raja Baka, berhasil mengalahkan raja Baka. Roro Jonggrang tidak bersedia meinkah dengan Pangeran Bandung Bondowosa dan meminta untuk dibuatkan 1000 candi.
Pangeran Bandung Bondowoso dengan meminta bantuan pasukan jin hampir selesai membangun 1000 candi, dengan saran dari salah satu pembantunya Roro Jonggrang memukul lesung untuk membangunkan ayam sehingga berkokok dan pasukan jin mengira bahwa fajar telah tiba.
Pangeran Bandung Bondowoso murka dan mengutuk roro Jonggrang menjadi batu, dengan kemurahaan hati Dewa Siwa, Roro Jonggrang menjadi arca putri cantik yang terletak di salah satu bilik sebelah utara candi Prambanan.
Gunung Merapi
Gunung merapi merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia dan terletak di tengah pulau jawa. Lereng sisi selatan masuk ke dalam daerah administrasi Kabupaten Sleman, sisi barat masuk ke dalam kabupaten magelang, sisi utara dan timur masuk ke dalam kabupaten boyolali, sisi tenggara masuk ke dalam kabupaten klaten. Gunung merapi memiliki pemandangan yang indah, terdapat hutan bambu, tumbuhan tropis, tumbuhan anggrek vanda tricolor yang merupakan tanaman anggrek yang langka.
Monumen Perjuangan Taruna dan Museum Plataran
Monumen Perjuangan Taruna dan Museum Plataran terletak di Sleman, merupakan saksi bisu kisah perjuangan taruna akademi militer pada tahun 1949 dan gugur melawan penjajah belanda, monumen ini dibangun pada tahun 1976 dan diresmikan pada tanggal 24 februari 1977 oleh Jenderal Surono.`
Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul
Candi Plaosan terbagi menjadi dua yaitu candi Plaosan Lor ( Utara) dan candi Plaosan Kidul (selatan). Candi Plaosan memiliki keistimewaan yaitu merupakan candi budha namun memiliki arsitektur candi hindu. Rakai Pikatan yang beragama hindu menikah dengan Pramordhawardani yang beragama budha. Mitos yang beredar bahwa pasangan yang datang ke Candi Plaosan akan langgeng (jika ikut mandiri marathon jogja disarankan bersama dengan pasangannya).
Candi Sewu
Candi Sewu merupakan candi budha yang memiliki usia lebih tua dibandingkan dengan candi borobudur dan candi prambanan. Dibangun pada masa rakai panangkaran dan memiliki 4 pintu masuk, terdiri dari 249 candi yaitu 1 candi utama, 8 candi pengapit, 240 candi perwara. Candi utama terletak di tengah, keempat sisinya dikelilingi candi pengapit dan candi perwara dalam susunan yang asimetris.
Candi Bubrah
Candi Bubrah merupakan candi yang masuk dalam kawasan komplek candi Prambanan. Pendirian candi Bubrah sama dengan pendirian candi Sewu dan candi Lumbung, merupakan candi Budha, dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran yang mendapat sebutan Syailendra Wangsa Tilaka atau Mutiara Keluarga Syailendra. Candi Bubrah memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan candi lainnya yaitu motif hiasan taman teratai yang mengisi lapik dibawah padmasana pada dhani buddha.
Selain itu, juga terdapat motif hias yang khas yaitu hiasan ceplok bunga yang mengisi pagar langkan bagian luar. Candi Bubrah juga memiliki makna filosofis simbolik dua konsep mandala yaitu Vajhradatu Mandala dan Garbhadau Mandala. Dalam konsep agama Hindu dimaknai dengan lingga dan yoni yang merupakan lambang maskulin dan feminin. Pada candi Bubrah juga terdapat Jaladwara yaitu saluran pembuangan air 9drainase), digambarkan berbentuk makhluk bergigi taring, memiliki belalai, bersurai serta bergelung dalam posisi membuka mulut.
Candi Prambanan
Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, dibangun di sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja Balitung Maha Sambu. Nama Prambanan berasal dari nama desa tempat candi berdiri, tujuan pembangunan candi untuk memuliakan dewa Siwa.Pintu masuk ke komplek bangunan terdapat di 4 arah penjuru mata angin. Komplek Candi Prambanan terdiri dari 3 candi trimurti, 3 candi wahana, 2 candi apit, 4 candi kelir, 4 candi patok, 224 candi perwara.
Jangan lupa untuk mengikuti MandiriJogjaMarathon2019 bersama keluarga tercinta. Berlari sembari mengenal keistimewaan alam dan budaya Jogja
Penulis: M Yusuf Alamudi
Artikel ini telah tayang di kompasiana.com dengan judul Berlari Sembari Mengenal Keistimewaan Alam dan Budaya Jogja, https://www.kompasiana.com/myusufalamudi/5cc03dcfcc528304ae191e13/berlari-sembari-mengenal-keistimewaan-alam-dan-budaya-jogja