Tampil Maksimal di Ajang Marathon Tak Cukup dari Latihan
KOMPAS.com -Agenda sport tourism semakin marak di Indonesia. Berdasarkan Calendar of Events dari Kementerian Pariwisata, masih ada beberapa jadwal sport tourism hingga menjelang akhir tahun yang tersebar di beberapa tempat.
Pada dasarnya, sport tourism merupakan acara yang mengkombinasikan tujuan olahraga sekaligus mempromosikan pariwisata suatu daerah.
Adanya acara olahraga yang besar diharapkan bisa membuat daerah wisata yang dilalui semakin populer. Selain itu, karena banyaknya peserta atau turis yang datang akan turut menggerakkan perekonomian wilayah sekitarnya pula.
Nah, marathon memang jadi salah satu ajang sport tourism yang populer. Perlu diketahui, berlari dalam lomba marathon membutuhkan tubuh yang fit, mental yang kuat, dan pemahaman akan rute marathon.
Walau terlihat menantang dan sulit dilakukan, nyatanya banyak orang yang tetap mengikuti lomba marathon. Contohnya, pada Mandiri Jogja Marathon 2019 yang diadakan April lalu. Ada lebih dari 7.500 peserta memulai start lari di Candi Prambanan pada hari acara, 28 April 2019.
Antusias peserta tak hanya datang dari wilayah setempat saja. Sebanyak lebih dari 85 persen peserta berasal dari luar Yogyakarta.
Para peserta pun lari melewati beberapa desa dengan pemandangan pemukiman penduduk, sawah, komplek Candi Prambanan, dan kawasan wisata lain seperti Candi Plaosan.
Nah, banyak yang harus dipersiapkan bila Anda ingin mengikuti marathon. Sebelum hari acara, latihan berlari secara rutin jelas penting.
Namun, masih ada beberapa tips lainnya agar marathon di hari lomba berjalan lancar.
Pentingnya perbanyak karbohidrat
Memilih asupan makanan yang tepat akan membuat perbedaan pada performa marathon. Anda bisa saja menang setelah makan makanan yang tepat atau malah kalah karena nutrisi yang ada dalam tubuh tidak memberikan energi yang cukup di hari kompetisi.
Dilansir dari verywellfit.com, sebanyak 70 hingga 80 persen kalori yang diserap harus datang dari karbohidrat. Perbanyak oatmeal, roti, pancake, dan yoghurt disarankan karena mudah dicerna.
Kemudian, hindari makan terlalu banyak sebelum hari acara. Makan karbohidrat yang banyak bukan berarti overloading sebelum lomba.
Hindari juga makanan yang tinggi lemak karena tujuan utama memperbanyak karbohidrat adalah mengubah nutrisi tersebut menjadi glikogen sebagai energi.
Perbanyak minum air putih
Sebelum hari acara, perbanyak juga minum air putih. Kalau sudah terhidrasi dengan tepat, urin Anda seharusnya berwarna kuning muda dan cenderung bening.
Umumnya, Anda disarankan minum 8 gelas air per hari. Namun, sebagai atlit, sebaiknya Anda minum lebih dari itu. Perempuan 9 gelas per hari dan laki-laki 13 gelas per hari. Lalu, hindari kafein dan alkohol karena keduanya bisa menyebabkan dehidrasi dan mengganggu tidur.
Istirahat yang cukup
Jangan paksakan diri untuk tetap latihan sehari sebelum ajang marathon berlangsung. Sebelum hari marathon adalah waktu yang sebaiknya dipakai untuk relaksasi dan istirahat agar tenaga yang sudah disiapkan tidak terbuang.
Jangan sampai membuang waktu dengan jalan-jalan terlalu banyak di sekitar tempat marathon karena bisa membuat Anda lelah. Perbanyak istirahat atau spa agar tubuh dapat lebih santai.
Selain itu, kurangi bermain gadget agar mata tidak banyak terpapar cahayanya sehingga Anda bisa tidur lebih nyenyak.
Selebihnya, pastikan segala persiapan untuk marathon sudah beres. Jangan sampai baru mencari-cari race pack atau pakaian Anda pada hari acara.
Jangan lupakan pula race bib, pelindung tabir surya, dan juga jam tangan atau GPS jika Anda hendak memakainya.
Dengan segala persiapan yang matang, marathon di hari lomba pun dapat dilakukan dengan matang. Siapa tahu, hasil latihan dan persiapan tersebut membuat Anda jadi pemenang di ajang marathon.